Oleh karena itulah, bagi seorang mukmin sejati, hal terbesar yang bergelora dalam hatinya di dunia ini adalah kerinduan kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā.
Betapa eloknya perkataan Ibnul Qayyim Raẖimahullāh: “Demi Allah, di dunia ini tidak ada yang lebih nikmat daripada kerinduan seorang hamba kepada Allah ar-Rahmān dan untuk memandang wajah-Nya Subẖānahu wa Taʿālā. Inilah kenikmatan yang paling sempurna bagi manusia.”
Adapun di dunia ini, kenikmatan paling agung dan kelezatan paling sempurna adalah ketika Anda mengenal Allah, mencintai-Nya, dan merindukan-Nya, sebagaimana kenikmatan paling agung di akhirat adalah ketika Anda melihat-Nya, mendengar kalam-Nya, dan mendapatkan rida-Nya.
====
وَلِذَلِكَ الْمُؤْمِنُونَ الصَّادِقُونَ
أَعْظَمُ شَيْءٍ يَهِيجُ فِي قُلُوبِهِمْ
فِي دُنْيَاهُمْ هُوَ الشَّوْقُ إِلَى الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
وَمَا أَحْسَنَ مَا قَالَ
ابْنُ الْقَيِّمِ رَحِمَهُ اللهُ
وَاللهِ مَا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا
أَلَذُّ مِنَ اشْتِيَاقِ الْعَبْدِ لِلرَّحْمَنِ
كَذَاكَ رُؤْيَةُ وَجْهِهِ سُبْحَانَهُ
هِيَ أَكْمَلُ لَذَّاتٍ لِلْإِنْسَانِ
فِي الدُّنْيَا أَعْظَمُ نَعِيمٍ
وَأَكْمَلُ لَذَّةٍ هِيَ أَنْ تَعْرِفَ اللهَ
وَتُحِبَّهُ وَتَشْتَاقَ إِلَيْهِ
كَمَا أَنَّ أَعْظَمَ نِعْمَةٍ فِي الْآخِرَةِ
هِي أَنْ تَرَاهُ وَتَسْمَعُ كَلَامَهُ
وَأَنْ يَحِلَّ عَلَيْكَ رِضْوَانُهُ